Sebuah lagu nasional karya R. Surarjo awalnya bersyair
"Dari Barat sampai ke Timur, berjajar pulau-pulau’", atas masukan
Presiden Soekarno tahun 1960-an saat mempersatukan Irian Barat ke NKRI berubah
menjadi ‘Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau’.
Kebanggaan itu terus berakar, menanamkan kesan kuat bahwa batas barat negara
Indonesia ialah Kota Sabang dan di sisi timurnya ialah Kota Merauke.
Tugu Nol Kilometer RI atau biasa disebut Monumen Kilometer
Nol merupakan sebuah penanda geografis yang unik di Indonesia. sebagai simbol
perekat Nusantara dari Sabang di Aceh sampai Merauke di Papua.
Aktifitas Pemantauan dan pengukuran
Sebelum melanjutkan perjalanan ke kilometer nol Indonesia rombongan dari Direktur pengendalian SDPPI, Balmon Aceh, Batam Riau, Palembang , Pekan Baru dan Tahuna dipinpin langsung Bapak Direktur Pengendalian melakukan pemantuan dan pengendalian SFR dalam upaya meningkatkan pengawasan dan penganedalian terhadap postensi penggunaan SFR ilegal dan lebih menyaksikan dari dekat kepadatan pengguna SFR di wilayah ini sebagai beranda terdepan Idonesia di pulau Sumatera dan sekitarnya
Aktifitas Pemantauan dan pengukuran
Sebelum melanjutkan perjalanan ke kilometer nol Indonesia rombongan dari Direktur pengendalian SDPPI, Balmon Aceh, Batam Riau, Palembang , Pekan Baru dan Tahuna dipinpin langsung Bapak Direktur Pengendalian melakukan pemantuan dan pengendalian SFR dalam upaya meningkatkan pengawasan dan penganedalian terhadap postensi penggunaan SFR ilegal dan lebih menyaksikan dari dekat kepadatan pengguna SFR di wilayah ini sebagai beranda terdepan Idonesia di pulau Sumatera dan sekitarnya
Lokasi di areal Hutan Wisata Sabang
- Desa Iboih Ujong Ba’u,
- Kecamatan Sukakarya,
- Jarak 5 km dari Pantai Iboih. ( sebelah barat kota Sabang)
- 29 kilometer (40 menit jarak tempuh roda empat)
Prasasti
- · peresmian tugu yang ditandatangani Wakil Presiden Try Sutrisno, pada 9 September 1997.
- · prasasti ditandatangani Menteri Riset dan Teknologi / Ketua BPP Teknologi BJ. Habibie, pada 24 September 1997. Dalam prasasti itu bertuliskan penetapan posisi geografis Kilometer Nol Indonesia tersebut diukur pakar BPP Teknologi dengan menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS).
- · Prasati kedua menjelaskan posisi geografis Kilometer 0 Indonesia, Sabang. 05 o 54’ 21.42” LU. 95 o 13’ 00.50 BT. (Data teknis berdirinya tugu ini tertoreh di atas lempeng batu granit)
· Posisi
Geografis
- Kilometer 0 Indonesia, Sabang. 05 o 54’ 21.42” LU. 95 o 13’ 00.50 BT.
- · Posisi Geografis dalam Ellipsoid WGS 84”.
- Posisi Tugu Kilometer Nol Indonesia di Sabang tidak berada persis di garis terluar sisi barat wilayah Indonesia secara teknis, masih ada pulau di sisi paling barat Indonesia yaitu Pulau Lhee Blah, berupa pulau kecil di sebelah barat Pulau Breuh. Hal ini sama terjadi dengan pulau paling selatan yaitu Pulau Rote, walau secara teknis Pulau N’dana ialah pulau paling selatan di Indonesia.
- Tugu Kilometer Nol Indonesia di Sabang juga terdapat di Merauke, tepatnya di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, sekira 75 kilometer dari pusat Kota Merauke dan 3 kilometer dari Tugu perbatasan dengan Negara Papua New Guinea.
Didalam kawasan ini komunitas kera meski terbilang jinak
tetapi kadang mereka agresif saat melihat pengunjung membawa makanan.
Terdapat beberapa lokasi yang mempunyai daya tarik wisata bisa dikunjungi di Sabang
dapat
- Petin Layeu,
- Pantai Kasih,
- Pantai Iboih,
- Wisata Bahari Pantai Gapang,
- Taman Laut Pulau Rubiah
Transportasi
· Pelabuhan
Ulee Lheue di Banda Aceh. Ke Pelabuhan Balohan
- KM Kota Sabang dengan feri ( 2 jam perjalanan)
- Feri Cepat KM. Pulo Rondo (45 menit perjslsn)
- Dari pelabuhan ke penginapan taksi.
Posting Komentar