Latest Post
Tampilkan postingan dengan label PENYIARAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENYIARAN. Tampilkan semua postingan
12.56
Penyiaran radio:
MEDIA PENYIARAN
Written By Unknown on Rabu, 01 Juli 2015 | 12.56
MEDIA PENYIARAN
Media penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri dan
sifat yang berbeda dengan media massa lainnya, bahkan diantara sesama media
penyiaran, misalnya antara radio dan televisi, terdapat berbagai perbedaan
sifat.
JENIS MEDIA
|
SIFAT
|
Cetak
|
•
dapat
dibaca, dimana dan kapan saja
•
dapat
dibaca berulang-ulang
•
daya
rangsang rendah
•
pengolahan
bisa mekanik, bisa elektris
•
biaya
relatif rendah
•
daya
jangkau terbatas
|
Radio
|
•
dapat
didengar bila siaran
•
dapat
didengar kembali bila diputar kembali
•
daya
rangsang rendah
•
elektris
•
relatif
murah
•
daya
jangkau besar
|
Televisi
|
•
dapat
didengar dan dilihat bila ada siaran
•
dapat
dilihat dan didengar kembali, bila diputar kembali
•
daya
rangsang sangat tinggi
•
elektris
•
sangat
mahal
•
daya
jangkau besar
|
Media komunikasi massa dengar
yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan.(pasal 1 ayat 3).
Spektrum frekwensi radio: Gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat diudara serta ruang angkasa
tanpa sarana penghantar buatan,
merupakan ranah publik dan sumberdaya alam
terbatas.(pasal 1 ayat 8)
Televisi dan radio dapat dikelompokkan sebagai media yang menguasai
ruang tetapi tidak menguasai waktu, sedangkan media cetak menguasai waktu
tetapi tidak menguasai ruang. Artinya siaran dari media televisi atau radio
dapat diterima dimana saja dalam jangkauan pancarannya (menguasai ruang) tetapi
siarannya tidak dapat dilihat kembali. Media cetak untuk sampai kepada
pembacanya memerlukan waktu (tidak menguasai ruang) tetapi dapat dibaca kapan
saja dan dapat diulang-ulang (menguasai waktu). Perbedaan sifat inilah yang
menyebabkan adanya jurnalistik televisi, jurnalistik radio dan juga jurnalistik
cetak, namun semuanya tetap tunduk pada ilmu induknya yaitu ilmu komunikasi.
Penyelenggaraan media penyiaran mempunyai kaitan erat dengan spektrum
frekuensi radio dan orbit satelit geostasioner yang merupakan sumber daya alam
yang terbatas sehingga pemanfaatannya perlu diatur secara efektif dan efisien.
Siaran adalah rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar,atau suara dan
gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif
maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. (menurut Undang-undang No 32 tahun 2002
tentang Penyiaran)
Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana
pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan
menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang
elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel, dan atau lainnya untuk
dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat
penerima siaran. (menurut Undang-undang
No 32 tahun 2002 tentang Penyiaran)
Menurut definisi tersebut, terdapat lima syarat mutlak yang harus
dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Kelima syarat tersebut adalah :
-
Spektrum frekuensi radio
- Sarana pemancaran/transmisi
- Adanya siaran (program atau acara)
- Adanya perangkat penerima siaran (receiver)
- Dapat diterima secara serentak/bersamaan
Label:
PENYIARAN
09.03
Penyiaran merupakan bentuk pengiriman pesan melalui media televisi atau
radio dengan tidak dikontrol secara teknik oleh penerima.
SEKILAS TENTANG PENYIARAN
1896 Tabung sinar kathode ditemukan oleh F. Braun (Jerman)
1920 Ahli teknik bernama Frank Conrad (USA) membangun pemancar radio
1924 Percobaan untuk televisi dilakukan oleh J.L. Baird (Inggris)
1926 NBC (USA) berdiri dan membangun sistem radio jaringan
1927 CBS (USA) berdiri
1929 Siaran Percobaan BBC (Inggris)
1936 Siaran TV dimulai oleh BBC (Inggris)
1939 Percobaan siaran TV dimulai di Jepang (NHK)
1951 Percobaan siaran TV berwarna di Amerika Serikat
1954 Amerika menetapkan sistem siaran TV berwarna (NTSC)
1957 Percobaan siaran TV berwarna oleh NHK
1960 Siaran TV berwarna sistem NTSC dimulai di NHK
1965 Siaran televisi dimulai di Indonesia (ASEAN games)
1969 Apollo 11 (USA) berhasil mengirim gambar bulan yang berwarna
1976 Satelit Palapa diluncurkan (Indonesia)
1977 Siaran TV berwarna dimulai di Indonesia (sistem PAL)
2000 Siaran TV digital dimulai di Amerika
2001 Siaran TV satelit digital dimulai di Jepang
2003 Siaran TV lewat pemancar di darat UHF/VHF dimulai di Jepang
PERKEMBANGAN PENYIARAN RADIO DI DUNIA
Kelebihan
siaran modulasi FM dari AM adalah :
SEKILAS TENTANG PENYIARAN
Written By Unknown on Minggu, 28 Juni 2015 | 09.03
Sekilas tentang
PENYIARAN RADIO – TELEVISI
Penyiaran
(Broad Casting) adalah :
Pancaran melalui ruang angkasa oleh sumber
frekuensi dengan sinyal yang mampu diterima di telinga atau didengar dan
dilihat oleh publik.
(Chester, Garrison, Willis
dalam buku “Television and Radio”)
(Sullivan, Hartley, Saunders,
Montgomery, Fiske dalam buku “Key
Concept in Communication and Cultural Studies”)
SEKILAS TENTANG PENYIARAN
Perjalan sejarah siaran radio dan siaran televisi serta perkembangan
teknologi informasi adalah sebagai berikut:
1887 Hertz seorang ahli fisika Jerman berhasil
mengirim & menerima gelombang radio
1895
Komunikasi radio tanpa kabel ditemukan oleh
Marconi (Italia)1896 Tabung sinar kathode ditemukan oleh F. Braun (Jerman)
1920 Ahli teknik bernama Frank Conrad (USA) membangun pemancar radio
1922
Siaran radio dimulai di Amerika, Perancis,
Cina, Jerman dan Uni Soviet
1923
Vladimir Katejev Zworykin berhasil
menciptakan sistem televisi elektris1924 Percobaan untuk televisi dilakukan oleh J.L. Baird (Inggris)
1926 NBC (USA) berdiri dan membangun sistem radio jaringan
1927 CBS (USA) berdiri
1929 Siaran Percobaan BBC (Inggris)
1936 Siaran TV dimulai oleh BBC (Inggris)
1939 Percobaan siaran TV dimulai di Jepang (NHK)
1951 Percobaan siaran TV berwarna di Amerika Serikat
1954 Amerika menetapkan sistem siaran TV berwarna (NTSC)
1957 Percobaan siaran TV berwarna oleh NHK
1960 Siaran TV berwarna sistem NTSC dimulai di NHK
1965 Siaran televisi dimulai di Indonesia (ASEAN games)
1967
Siaran TV berwarna sistem PAL dimulai
di Inggris, Jerman Barat,
Belanda.
1967
Siaran TV berwarna sistem SECAM
dimulai di Perancis dan Uni Soviet1969 Apollo 11 (USA) berhasil mengirim gambar bulan yang berwarna
1976 Satelit Palapa diluncurkan (Indonesia)
1977 Siaran TV berwarna dimulai di Indonesia (sistem PAL)
2000 Siaran TV digital dimulai di Amerika
2001 Siaran TV satelit digital dimulai di Jepang
2003 Siaran TV lewat pemancar di darat UHF/VHF dimulai di Jepang
Tahapan perkembangan media penyiaran dapat dibagi menjadi dua bagian
yaitu
1.
Media
penyiaran sebagai penemuan teknologi (sebagai
penemuan teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di
Eropa dan Amerika.)
2.
Media
penyiaran sebagai suatu industri .(dimulai
di Amerika)
· Industri penyiaran radio diawali oleh David
Sarnoff yang mendirikan perusahaan pembuat pesawat radio modulasi AM yang
bernama RCA atau Radio Corporation of America. Liputan kegiatan Pemilu pada tahun
1920 oleh Radio KDKA (USA) dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara
meluas dan teratur kepada masyarakat. Radio KDKA adalah stasiun penyiaran radio
yang berizin komersial yang didirikan oleh Frank Conrad.
· industri penyiaran radio modulasi FM dimulai ketika pertengahan tahun 1933, Edwin
Howard Armstrong dari Universitas Columbia berhasil menemukan frekuensi
modulasi (FM), frekuensi yang jauh lebih tinggi dari penyiaran radio AM (yaitu
dari 88 sampai 108 MHz). Armstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya
kepada David Sarnoff. Namun RCA ternyata lebih tertarik untuk mengembangkan
televisi. Armstrong kemudian menjualnya kepada beberapa perusahaan lainnya.
Pengembangan radio FM sempat tertunda karena meletusnya Perang Dunia ke 2 dan
kalangan industri yang lebih tertarik mengembangkan televisi.
· Dapat menghilangkan “interference” (gangguan,
percampuran) yang disebabkan cuaca, bintik-bintik matahari atau alat listrik.
· Dapat menyiarkan suara sebaik-baiknya bagi telinga
yang sensitif.
· Hasil audio yang lebih jernih, lebih dinamis
dan noise yang rendah.
Prinsip dasar penyiaran radio FM
· berubahnya
suara (voice) menjadi sinyal listrik dengan menggunakan mikrofon yang kemudian
digabung (mixer) dengan sinyal pembawa frekuensi tinggi dan dipancarkan ke
radio penerima.
· Radio
penerima (receiver) menyaring sinyal pembawa tersebut dan menciptakan sinyal
analog elektrik original, yang diubah oleh speaker menjadi energi suara.
· Cakupan
penyiaran FM dibatasi oleh garis pandang dari bagian puncak pemancar, maka FM
lebih cocok untuk masyarakat di pusat kota daripada masyarakat di pedesaan.
FCC (Federal Communications Commision) memberikan wewenang operasional
bisnis bagi penyiaran radio FM pada tahun 1941. Menjelang tahun 1947, hampir
1000 stasiun penyiaran radio FM diberikan izin atau melebihi jumlah stasiun
penyiaran radio AM. Tetapi penyiaran radio FM pada masa itu mengalami beberapa
masalah besar, permasalahan itu sebagai berikut:
•
Tidak bisa
didengar melalui penerima penyiaran AM tanpa pengubah khusus dan program AM
tidak bisa diterima oleh perangkat radio FM. Hal ini berarti pendengar
penyiaran radio FM hanya terbatas pada mereka yang membeli perangkat radio
baru. Pada tahun 1947 perangkat penerima FM pada radio AM yang tidak mahal
muncul di pasaran.
•
Masalah
pembuatan program FM dan dukungan iklan. Penyiaran radio FM tidak bisa menarik
jumlah pendengar yang besar kecuali menawarkan program yang berbeda. Namun,
penyiaran radio tidak bisa menarik iklan untuk membiayai program semacam itu
kecuali telah memiliki pendengar. Beberapa industri penyiaran berusaha
memecahkan dilema itu dengan menjiplak program penyiaran radio AM untuk
penyiaran radio FM mereka. Tapi pemilik stasiun penyiaran radio FM independen
merasa keberatan dengan praktik semacam itu karena akan menghalangi
perkembangan penyiaran radio FM.
•
Tidak adanya
kontrol tuning otomatis dan buruknya kualitas perangkat murah penerima
penyiaran radio FM membuat kecewa banyak pendengar.
•
Penyiaran
radio FM mendapatkan persaingan yang keras dari penyiaran radio AM yang sudah
mengakar.
PENYIARAN RADIO DI INDONESIA
Penyiaran radio di Indonesia diawali pada masa pemerintahan Hindia
Belanda
1925
Prof. Komans dan Dr. De Groot yang
berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun relai di
Malabar, Jawa Barat. Peristiwa ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia
Radio Vereniging dan NIROM. Penyiaran radio di Indonesia dimulai dengan berkembangnya
radio amatir yang menggunakan perangkat pemancar radio sederhana yang mudah
dirakit.
1945,
Gunawan berhasil menyiarkan naskah
proklamasi kemerdekaan
Indonesia dengan menggunakan perangkat pemancar radio
sederhana buatan sendiri.
1966,
mengudara radio Ampera yang merupakan
sarana perjuangan kesatuan-kesatuan aksi dalam perjuangan orde baru.
11
September 1945, rapat yang dihadiri oleh para tokoh yang sebelumnya aktif
mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang sepakat mendirikan Radio Republik
Indonesia (RRI). Rapat juga sepakat memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai
pemimpin umum RRI yang pertama.
Label:
PENYIARAN
Kategory Artikel
- A BOUT US (3)
- AMATEUR RADIO (4)
- HEALTH (2)
- INFO SEPUTAR RAMADHAN (2)
- MUSIK DAN VIDEO (7)
- OPERASI DAN PELAYANAN (3)
- PARIWISATA (3)
- PENATAAN FREKUENSI (1)
- PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN (10)
- PENGUKURAN (1)
- PENYIARAN (3)
- Perangkat Radio (1)
- RAPI (2)
- REGULASI (1)
- Sejarah (1)
- SERBA SERBI (7)
- TEKNOLOGI (4)